Kamis, 30 Mei 2024

Lain Dulu, Lain Sekarang: Kenangan Pahit “Kali” Pertamina UPMS Balongan di Masa Silam


Setiap orang pasti mempunyai kenangan pahit ketika masa kanak-kanak dulu, tak terkecuali aku. Teringat masa kecil ku dulu sekitar tahun 80-an, saat itu WC di rumahku sedang rusak dan dalam perbaikan. Pagi hari setelah sarapan perut ku mendadak sakit alias ingin buang air besar. Karena WC dirumahku sedang rusak terpaksa aku keluar rumah menuju arah “kali” ( sungai), yaitu sebuah sungai buatan atau saluran air dengan ukuran besar yang dibuat oleh Pertamina sebagai saluran keluar masuknya air dari wilayah pertamina ke laut atau sebaliknya .  Setelah aku sampai di “kali”, wow… disitu banyak orang yang sedang nongkrong merasakan kebebasan dan sensasi buang air besar di alam bebas, he..he… termasuk aku langsung tidak menyia-nyiakan waktu, dan langsung ikut nongkrong bersama mereka di pinggiran “kali”. Menarik memang cerita ini, tapi bagiku itu kenangan pahit.

Saat itu memang   sepanjang pinggiran“ kali” yang ada di desaku jadi tempat pembuangan air besar umum dan massal… he..he…  Ada yang belum tahu “ kali” yang saya maksud? Itu tuh.. “kali” milik Pertamina UPMS Balongan, posisinya (sekarang)ada di pinggiran jalan masuk menuju tempat wisata pantai Balongan Indah. Biasanya kalo pagi hari penduduk setempat sudah nongkrong sepanjang pinggiran “kali” tersebut. Ngapain? Ya bisa tebak sendirilah mereka melakukan apa? Yup, betul sekali.. mereka buang air besar rame-rame.   Sepanjang pinggiran “kali “ berderet dan penuh dengan kotoran manusia. Memang jorok sich lihatnya, tapi mau bagaimana lagi, kondisi masyarakat balongan saat itu ya..seperti itu.

Sangat Ironis, Balongan sebagai daerah penyangga Perusahaan nasional sebesar  Pertamina

Sabtu, 18 Mei 2024

Kilas Balik Paguyuban RW02 Balongan, mau dibawa kemana?

Paguyuban RW02 Balongan adalah sebuah organisasi yang dibentuk atas inisiasi warga Balongan 2. Paguyuban ini terbentuk dilatarbelakangi oleh adanya pro kontra tentang pengelolaan pantai Balongan sebagai tempat wisata oleh kelompok tertentu yang mengatasnamakan masyarakat Balongan. Makanya adanya tempat wisata ini, awalnya sempat ditentang keras oleh kelompok muda sebagai representasi dari ikatan remaja Balongan ( IRBA ) dan masyarakat balongan, karena pengelolaan pantai ini dinilai  hanya untuk kepentingan golongan bukan untuk masyarakat. Namun setelah dilakukan beberapa kali pertemuan atau musyawarah antar warga akhirnya lahirlah sebuah kesepakatan untuk membuat sebuah wadah yang dapat mengelola pantai Balongan sebagi tempat wisata dan keuntungannya benar-benar digunakan untuk kepentingan masyarakat Balongan. Wadah yang terbentuk ini diberi nama
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Terima Kasih Atas Kunjungannya: