Serikat Pekerja Pertamina Balongan Bersatu (SP PBB) PT Pertamina Indramayu, pekan kemarin menggelar hari ulang tahun (HUT) yang ke-V.
Kegiatan yang mengambil tempat di seputar area GOR Bumi Patra (BP) yang mengusung tema Dengan semangat kemitraan yang baik refinery unit VI Balongan menjadi unggulan tersebut, nampak dihadiri Presiden Federasi Serikat Pekerja dari Pusat, Drg Ugagandar, perwakilan dari pihak kepolisian, pimpinan UP VI Balongan, para perwakilan serikat pekerja unit Pertamina, tim manajemen, para kepala bagian serta para peserta ekspo.
Ketua Umum SP PBB Indramayu, Soemarno didampingi Ketua Harian SP PBB, Samsudin ketika ditemui Pelita mengatakan, kegiatan ini selain merupakan salah satu wujud eksistensi organisasi dalam membangkitkan solidaritas pekerja maupun keluarga Pertamina Balongan dan untuk membina meningkatkan hubungan yang baik antara para pekerja UP VI dengan Pemerintah Daerah (Pemda), instansi terkait, kepolisian, mitra bisnis, mitra binaan dan seluruh masyarakat Indramayu, juga sebagai sarana refreshing atau rileksasi pekerja maupun keluarga.Pada tahun kemarin, kami telah melakukan perbaikan kilang Pertamina Balongan dan alhamdulillah saat ini telah beroperasi dengan normal, aman dan handal, ujarnya. Dikatakan, pada pelaksanaan HUT-nya yang ke V ini, pihaknya menggelar beberapa momen kegiatan, diantaranya adalah Balongan Ekspo dengan melibatkan sedikitnya 65 stand dari multi produk, baik dari Pertamina, UP MS, para mitra binaan terutama dari PKBL Pertamina UP VI, mitra bisnis, otomotif, alat-alat rumah tangga, kuliner, komputer.
Selain itu, ada juga pembuatan SIM kolektif hasil kerjasama dengan Mapolres Indramayu bagian Lantas dengan jumlah peserta berkisar 650 orang, tambahnya. Kegiatan ini juga diramaikan dengan perlombaan ketangkasan motor serta jalan santai yang melibatkan para pekerja maupun masyarakat umum. Untuk lebih memeriahkan suasana dan memupuk bakat musik, kami juga menggelar festival musik remaja yang ternyata mendapat sambutan yang cukup antusias dari para peserta, terangnya.
Dengan adanya kegiatan ekspo ini, Soemarno mengharapkan dapat dibangunnya keharmonisan antara Pertamina, pekerja dan keluarga serta masyarakat sekitar maupun pemerintah daerah (Pemda), instansi terkait, mitra bisnis dan semoga akan berdampak positif terhadap kinerja pekerja.
Presiden Federasi Serikat Pekerja Pusat, Drg Ugagandar menyatakan, kami dari serikat pekerja (SP) ingin menghilangkan imej sebab selama ini keberadaan SP diprediksi mengganggu manajemen dengan istilah cawe-cawe (musuh manajemen).
Karenanya, mereka ingin membuktikan bahwa SP ternyata tidak semuanya seperti itu. Dalam hal ini, kami memperlihatkan, semangat kita adalah semangat kemitraan dan ingin membangun perusahaan tersebut menjadi besar, dan bila perusahaaan itu besar maka para pekerja dan keluarganya, pensiunan maupun masyarakat sekitar dapat menikmati katanya.
Ugagandar mengingatkan, bila keberadaan SP dikatakan sangat mengganggu, akhirnya berdampak tidak kondusif. Ekspo ini merupakan salah satu bukti dari teman-teman SP bahwa mereka memiliki potensi positif untuk dikembangkan. Pada intinya, kami ingin membuktikan, keberadan SP bukan cawe-cawe atau oposisi antara perusahaan dengan manajemen, tandasnya.
Kegiatan semacam ini menurut Ugagandar telah banyak dilakukan, salah satunya yang terbesar adalah di Cilacap Jateng, sebab fokus kami lebih kepada pekerja dan pekerjaan. Filosofi keberadaan SP adalah ingin memberikan yang terbaik bagi perkerja dan perusahaan. Dengan momen semacam ini maka masyarakat umum diharapkan dapat menikmati, pungkasnya. (ck-101)
sumber: harian umum pelita
Kegiatan yang mengambil tempat di seputar area GOR Bumi Patra (BP) yang mengusung tema Dengan semangat kemitraan yang baik refinery unit VI Balongan menjadi unggulan tersebut, nampak dihadiri Presiden Federasi Serikat Pekerja dari Pusat, Drg Ugagandar, perwakilan dari pihak kepolisian, pimpinan UP VI Balongan, para perwakilan serikat pekerja unit Pertamina, tim manajemen, para kepala bagian serta para peserta ekspo.
Ketua Umum SP PBB Indramayu, Soemarno didampingi Ketua Harian SP PBB, Samsudin ketika ditemui Pelita mengatakan, kegiatan ini selain merupakan salah satu wujud eksistensi organisasi dalam membangkitkan solidaritas pekerja maupun keluarga Pertamina Balongan dan untuk membina meningkatkan hubungan yang baik antara para pekerja UP VI dengan Pemerintah Daerah (Pemda), instansi terkait, kepolisian, mitra bisnis, mitra binaan dan seluruh masyarakat Indramayu, juga sebagai sarana refreshing atau rileksasi pekerja maupun keluarga.Pada tahun kemarin, kami telah melakukan perbaikan kilang Pertamina Balongan dan alhamdulillah saat ini telah beroperasi dengan normal, aman dan handal, ujarnya. Dikatakan, pada pelaksanaan HUT-nya yang ke V ini, pihaknya menggelar beberapa momen kegiatan, diantaranya adalah Balongan Ekspo dengan melibatkan sedikitnya 65 stand dari multi produk, baik dari Pertamina, UP MS, para mitra binaan terutama dari PKBL Pertamina UP VI, mitra bisnis, otomotif, alat-alat rumah tangga, kuliner, komputer.
Selain itu, ada juga pembuatan SIM kolektif hasil kerjasama dengan Mapolres Indramayu bagian Lantas dengan jumlah peserta berkisar 650 orang, tambahnya. Kegiatan ini juga diramaikan dengan perlombaan ketangkasan motor serta jalan santai yang melibatkan para pekerja maupun masyarakat umum. Untuk lebih memeriahkan suasana dan memupuk bakat musik, kami juga menggelar festival musik remaja yang ternyata mendapat sambutan yang cukup antusias dari para peserta, terangnya.
Dengan adanya kegiatan ekspo ini, Soemarno mengharapkan dapat dibangunnya keharmonisan antara Pertamina, pekerja dan keluarga serta masyarakat sekitar maupun pemerintah daerah (Pemda), instansi terkait, mitra bisnis dan semoga akan berdampak positif terhadap kinerja pekerja.
Presiden Federasi Serikat Pekerja Pusat, Drg Ugagandar menyatakan, kami dari serikat pekerja (SP) ingin menghilangkan imej sebab selama ini keberadaan SP diprediksi mengganggu manajemen dengan istilah cawe-cawe (musuh manajemen).
Karenanya, mereka ingin membuktikan bahwa SP ternyata tidak semuanya seperti itu. Dalam hal ini, kami memperlihatkan, semangat kita adalah semangat kemitraan dan ingin membangun perusahaan tersebut menjadi besar, dan bila perusahaaan itu besar maka para pekerja dan keluarganya, pensiunan maupun masyarakat sekitar dapat menikmati katanya.
Ugagandar mengingatkan, bila keberadaan SP dikatakan sangat mengganggu, akhirnya berdampak tidak kondusif. Ekspo ini merupakan salah satu bukti dari teman-teman SP bahwa mereka memiliki potensi positif untuk dikembangkan. Pada intinya, kami ingin membuktikan, keberadan SP bukan cawe-cawe atau oposisi antara perusahaan dengan manajemen, tandasnya.
Kegiatan semacam ini menurut Ugagandar telah banyak dilakukan, salah satunya yang terbesar adalah di Cilacap Jateng, sebab fokus kami lebih kepada pekerja dan pekerjaan. Filosofi keberadaan SP adalah ingin memberikan yang terbaik bagi perkerja dan perusahaan. Dengan momen semacam ini maka masyarakat umum diharapkan dapat menikmati, pungkasnya. (ck-101)
sumber: harian umum pelita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar