Adanya kecenderungan Pemerintah kembali menyerahkan
pengelolaan Blok Mahakam kepada pihak asing, membuat SP Pertamina Bersatu Balongan (22/2) bereaksi keras dan memberikan pernyataan sikap sebagai berikut:
Pertama, meminta kepada Pemerintah agar mengevaluasi kembali kontrak blok Mahakam dengan Total E&P dan Inpex Corporation dan memberikan kesempatan kepada Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara untuk mengelola dan menjadi operator blok Mahakam mulai April 2017 yang akan datang.
Kedua, mendorong dan mendukung KPK untuk terlibat aktif mengawasi proses penyelesaian status kontrak blok Mahakam secara menyeluruh serta kontrak- kontrak sumber daya alam lainnya.
Ketiga, meminta kepada Pemerintah agar dalam menentukan Direksi Pertamina kedepan mengutamakan aspek professionalisme dan harus memiliki jiwa merah putih serta keberpihakan kepada rakyat.
Keempat, apabila hal tersebut di atas tidak diindahkan, maka Pekerja Pertamina Refinery Unit VI Balongan bersama-sama Pekerja Pertamina di seluruh sentra operasi unit Pertamina di bawah naungan FSPPB, akan melakukan Aksi Industrial ( mogok kerja ).
Pertama, meminta kepada Pemerintah agar mengevaluasi kembali kontrak blok Mahakam dengan Total E&P dan Inpex Corporation dan memberikan kesempatan kepada Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara untuk mengelola dan menjadi operator blok Mahakam mulai April 2017 yang akan datang.
Kedua, mendorong dan mendukung KPK untuk terlibat aktif mengawasi proses penyelesaian status kontrak blok Mahakam secara menyeluruh serta kontrak- kontrak sumber daya alam lainnya.
Ketiga, meminta kepada Pemerintah agar dalam menentukan Direksi Pertamina kedepan mengutamakan aspek professionalisme dan harus memiliki jiwa merah putih serta keberpihakan kepada rakyat.
Keempat, apabila hal tersebut di atas tidak diindahkan, maka Pekerja Pertamina Refinery Unit VI Balongan bersama-sama Pekerja Pertamina di seluruh sentra operasi unit Pertamina di bawah naungan FSPPB, akan melakukan Aksi Industrial ( mogok kerja ).
OMOMG KOSONG...!!!! Gak usah sok-sok'an jadi Pembela rakyat.BUKTIKAN...!!!, Terlalu jauh..yang dekat saja dengan lingkungan kalian tidak pernah kalian perhatikan dan kalian hargai tetesan keringat dan air mata kepedihan. yang jelas-jelas memberikan kontribusi bagi perusahaan. Mereka adalah para tenaga Outsoursing.....Mereka juga bagian dari rakyat
BalasHapusBicara pertamina sama saja bicara bobroknya negara, bukan saja menindas buruhnya tapi juga dampak negatif terhadap lingkungan sangat merugikan masyarakat sekitar. Tiap malam masyarakat penyangga terpaksa harus menghirup bau tak sedap tentu merusak kesehatan, mau tanam di kebun tanahnya sudah gak subur, pun juga para nelayan balongan yg sudah memutuskan untuk berhenti melaut lantaran airnya tercemar...
BalasHapusya..itulah manusia lur... ingin jadi pahlawan pembela kebenaran..he..he..., bagi yang suka ya mereka dianggap pahlawan, tapi bagi yang tak suka ya mereka dianggap pengkhianat.
BalasHapusSemoga saja mereka bisa membuktikan semua pernyataan sikapnya...
dan harapannya mereka juga peka terhadap isu2 lokal (daerah penyangga ) yang memang harus didahulukan...