Saya adalah salah satu dari warga Balongan yang pernah mengikuti kontes Blog yang diadakan Pertamina. Inilah salah satu tulisan yang saya konteskan di Kontes Blog yang diadakan Pertamina pada Tahun 2009 lalu:
Kerja Keras Adalah Energi Kita
Masih teringat dalam benak saya kalimat "always there" yang bermakna "selalu hadir melayani". Itulah sebuah kalimat yang pernah menjadi motto sebuah perusahaan minyak dan gas bumi milik negara yang berdiri sejak tanggal 10 Desember 1957 dengan nama PT. PERMINA, yaitu PT. PERTAMINA (Persero). Motto tersebut merupakan sebuah komitmen Pertamina untuk bisa menjadi yang terbaik dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat.
Pertamina merupakan pengolah sumber energi berupa minyak dan gas bumi. Minyak dan gas bumi merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Artinya, minyak dan gas bumi di bumi pertiwi ini akan segera habis seiring dengan banyaknya eksplorasi kedua sumber daya alam tersebut. Disatu sisi Pertamina bekerja keras untuk "selalu hadir melayani" tetapi di sisi lain ketersediaan sumber energi berupa minyak dan gas bumi terbatas.
Ada dua jenis energi yang perlu disiapkan oleh Pertamina, yaitu:
Pertama: Energi input, yaitu energi yang digunakan untuk membangun Pertamina menjadi perusahaan besar, contohnya: semangat sumber daya manusia yang berkualitas. Kedua: Energi output, yaitu energi yang dihasilkan oleh Pertamina untuk diberikan kepada masyarakat berupa produk-produk Pertamina dan bentuk pelayanan lainnya.
Dari kedua energi tersebut, yang paling berperan besar untuk membangun Pertamina menjadi perusahaan terbaik adalah energi input. Karena energi input ini modal dasar untuk menghasilkan energi output yang lebih besar dan lebih baik sehingga dapat mendukung proses terwujudnya perusahaan yang lebih baik. Salah satu bentuk energi input yang harus dimiliki Pertamina adalah sumber daya manusia yang siap bekerja keras untuk mengembangkan perusahaannya. Pertamina sebagai perusahaan yang mengelola kekayaan alam yang menguasai hajat hidup orang banyak sudah selayaknya mempunyai pekerja atau karyawan yang memiliki sikap suka bekerja keras. Bagaimana jadinya bangsa dan negara ini jika perusahaan sebesar Pertamina yang merupakan aset bangsa dikelola oleh orang-orang yang tidak mau bekerja keras.
Adapun kerja keras yang perlu dilakukan Pertamina adalah:
1. Bekerja keras membenahi diri untuk menjadi lebih profesional dan lebih "bersih".
2. Bekerja keras mencari sumber daya alam alternatif sebagai pengganti minyak dan gas bumi yang jumlahnya terbatas.
3. Bekerja keras memelihara dan memanfaatkan sumber daya alam yang bisa diperbaharui sebagai bahan dasar produksi Pertamina, seperti: tanaman jarak, kelapa sawit, dan sebagainya.
4. Bekerja keras memproduksi produk berkualitas dan berdaya saing tinggi.
5. Bekerja keras melakukan CSR untuk membangun hubungan yang harmonis dan menciptakan kondisi yang kondusif untuk mendukung pertumbuhan perusahaan.
Semoga dengan kerja keras-kerja keras tersebut, Pertamina bisa "selalu hadir melayani" dan masyarakat bisa memberikan feed back yang baik dan respon positif kepada Pertamina berupa kerja keras untuk bersama-sama membangun Pertamina menjadi lebih baik. Hal ini akan menjadi energi input yang menghasilkan energi output yang lebih besar karena kerja keras adalah energi kita sesungguhnya.
Kerja Keras Adalah Energi Kita
Masih teringat dalam benak saya kalimat "always there" yang bermakna "selalu hadir melayani". Itulah sebuah kalimat yang pernah menjadi motto sebuah perusahaan minyak dan gas bumi milik negara yang berdiri sejak tanggal 10 Desember 1957 dengan nama PT. PERMINA, yaitu PT. PERTAMINA (Persero). Motto tersebut merupakan sebuah komitmen Pertamina untuk bisa menjadi yang terbaik dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat.
Pertamina merupakan pengolah sumber energi berupa minyak dan gas bumi. Minyak dan gas bumi merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Artinya, minyak dan gas bumi di bumi pertiwi ini akan segera habis seiring dengan banyaknya eksplorasi kedua sumber daya alam tersebut. Disatu sisi Pertamina bekerja keras untuk "selalu hadir melayani" tetapi di sisi lain ketersediaan sumber energi berupa minyak dan gas bumi terbatas.
Ada dua jenis energi yang perlu disiapkan oleh Pertamina, yaitu:
Pertama: Energi input, yaitu energi yang digunakan untuk membangun Pertamina menjadi perusahaan besar, contohnya: semangat sumber daya manusia yang berkualitas. Kedua: Energi output, yaitu energi yang dihasilkan oleh Pertamina untuk diberikan kepada masyarakat berupa produk-produk Pertamina dan bentuk pelayanan lainnya.
Dari kedua energi tersebut, yang paling berperan besar untuk membangun Pertamina menjadi perusahaan terbaik adalah energi input. Karena energi input ini modal dasar untuk menghasilkan energi output yang lebih besar dan lebih baik sehingga dapat mendukung proses terwujudnya perusahaan yang lebih baik. Salah satu bentuk energi input yang harus dimiliki Pertamina adalah sumber daya manusia yang siap bekerja keras untuk mengembangkan perusahaannya. Pertamina sebagai perusahaan yang mengelola kekayaan alam yang menguasai hajat hidup orang banyak sudah selayaknya mempunyai pekerja atau karyawan yang memiliki sikap suka bekerja keras. Bagaimana jadinya bangsa dan negara ini jika perusahaan sebesar Pertamina yang merupakan aset bangsa dikelola oleh orang-orang yang tidak mau bekerja keras.
Adapun kerja keras yang perlu dilakukan Pertamina adalah:
1. Bekerja keras membenahi diri untuk menjadi lebih profesional dan lebih "bersih".
2. Bekerja keras mencari sumber daya alam alternatif sebagai pengganti minyak dan gas bumi yang jumlahnya terbatas.
3. Bekerja keras memelihara dan memanfaatkan sumber daya alam yang bisa diperbaharui sebagai bahan dasar produksi Pertamina, seperti: tanaman jarak, kelapa sawit, dan sebagainya.
4. Bekerja keras memproduksi produk berkualitas dan berdaya saing tinggi.
5. Bekerja keras melakukan CSR untuk membangun hubungan yang harmonis dan menciptakan kondisi yang kondusif untuk mendukung pertumbuhan perusahaan.
Semoga dengan kerja keras-kerja keras tersebut, Pertamina bisa "selalu hadir melayani" dan masyarakat bisa memberikan feed back yang baik dan respon positif kepada Pertamina berupa kerja keras untuk bersama-sama membangun Pertamina menjadi lebih baik. Hal ini akan menjadi energi input yang menghasilkan energi output yang lebih besar karena kerja keras adalah energi kita sesungguhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar